Senin, 07 Mei 2012
Hidup bersamanya adalah sebuah
hadiah besar yang Maha Hidup berikan. Bertengger bersama pada dahan beringin, melewati
Summer, Winter, Autumn, Spring, hingga mentari terik dan malam yang beku. Namun,
pada akhirnya dia menghempaskanku ke Bumi, sendiri tanpanya.
Dan
kemudian, dia melayang tinggi di angkasa bersama dengan yang lain, namun satu
hal yang terlupa olehnya, “aku” yang dia hempaskan ke Bumi adalah
“sarang” tempat kembali di hari
mendatang, saat senja telah tertunduk malu di balik cahaya bulan yang temaran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar